Labkom99.com – Teknologi Pengisian Nirkabel Mempromosikan Pengembangan Industri Kendaraan Listrik. Sebagian industri otomotif global secara bertahap telah bergeser ke elektrifikasi. Kendaraan listrik telah menjadi semakin umum dalam kehidupan manusia.
Dibandingkan dengan kendaraan bensin, proses pengisian kendaraan listrik lebih merepotkan, masih menggunakan alat pengisian khusus sebagai sumber pengisian daya. Karena itu, fasilitas pengisian yang tidak memadai juga menjadi hambatan dalam pengembangan kendaraan listrik.
Jadi jika Teknologi wireless charging dapat diterapkan pada industri kendaraan listrik, dapatkah ia meningkatkan efisiensi pengisian kendaraan listrik dan dapatkah ia mempromosikan pengembangan industri kendaraan energi terbarukan?
Pertama, prospek pasar Teknologi wireless charging masih sangat luas. Di satu sisi, biaya konstruksi tempat pengisian dan stasiun pengisian dapat dikurangi. Di sisi lain, sumber daya pengisian dan transformator dapat disembunyikan di bawah tanah, membuat pengisian mobil lebih mudah dan cepat.
Saat ini, banyak perusahaan di seluruh dunia telah memulai penelitian di bidang ini, termasuk banyak perusahaan seperti Wanan Technology dan ZTE. Jika Teknologi wireless charging dapat dipopulerkan, mobil hanya perlu diparkir di ruang pengisian untuk mencapai pengisian cepat, yang tidak hanya dapat mengurangi biaya layanan manual, tetapi juga sangat meningkatkan keamanan pengisian.
BACA JUGA : Manfaat Teknologi Nirkabel 5G Dan Kegunaanya
Kedua, teknologi pengisian nirkabel sangat memudahkan dalam pengisian sumber daya, namun juga memiliki persyaratan yang lebih tinggi untuk penentuan posisi kendaraan yang tepat. Hanya ketika kendaraan diparkir secara akurat di ruang pengisian, sistem ground dapat membuat jalur dengan sistem on-board kendaraan dan kedaraan akan secara otomatis melakukan pengisian.
Dengan demikian, jumlah kendaraan listrik yang menggunakan pengisian nirkabel akan sangat meningkat dibandingkan dengan pengisian menggunakan kabel. Meskipun teknologi pengisian nirkabel kendaraan listrik memiliki banyak keuntungan akan tetapi masih sulit untuk menerapkannya dalam kehidupan nyata. Salah satu masalah terbesar adalah rendahnya efisiensi pengisian nirkabel.
Efisiensi pengisian saluran manual ( melalui kabel ) dapat mencapai sekitar 95%, sementara efisiensi pengisian nirkabel hanya sekitar 90%. Namun, banyak perusahaan saat ini mengembangkan teknologi pengisian nirkabel resonansi magnetik. Efisiensi pengisian daya teknologi pengisian ini dapat mencapai 95%, yang hampir sama dengan efisiensi pengisian menggunakan kabel.
Singkatnya, selain dampak teknologi pengisian nirkabel pada kehidupan kita sehari-hari, itu juga membawa peluang pasar baru bagi industri kendaraan listrik. Meskipun efisiensi pengisian daya nirkabel saat ini relatif rendah, dengan pengembangan teknologi yang berkelanjutan dan mempopulerkan metode pengisian satu-ke-banyak, ada kemungkinan bahwa efisiensi pengisian daya akan lebih cepat daripada pengisian kabel.