Labkom99.com – Pertanyaan Yang Sering Muncul Tentang Cara Charger HP Yang Benar. Pada zaman teknologi seperti sekarang ini, orang lebih banyak menggunakan HP daripada komputer. HP menjadi barang paling berharga yang tak dapak di pisahkan dalam kehidupan. Jika HP kehabisan batrai saja kebanyakn manusia kebingungan dan menjadi sesuatu yang kurang. Ada rasa aman jika HP dalam kondisi baterai Penuh.
Pada kali ini Labkom99 akan mengulas seputar Pertanyaan Yang Sering Muncul Tentang Cara Charger HP Yang Benar
1. HP baru harus di charger selama 8 jam?
Apakah HP yang baru dibeli harus di charger selama lebih dari 8 jam?. Proses ini disebut kalibrasi, yang dapat membuat baterai HP mencapai kapasitas maksimum. Apakah ini benar?
Jawab: Tidak.
Baterai nikel kuno memang perlu dikalibrasi, tetapi sebagian besar baterai yang digunakan di HP dan laptop sekarang ini adalah baterai lithium-ion yang telah diinisialisasi pada saat pembuatan sehingga tidak perlu kalibrasi lagi.
2. Berapa lama waktu charger HP paling di sarankan?
Pertanyaan ini sering muncul tapi juga paling sering jawabannya diabaikan. Ada orang yang mencharger HPnya ketika mau tidur dan melapas charger itu ketika bangun tidur.
Bayangkan saja jika tidur dari jam 10 malam sampai jam 5 pagi, 7 jam HP akan terus di input daya. Berapa lama waktu charger HP paling di sarankan? Waktu pengisian paling disarankan tidak boleh terlalu lama 3-4 jam batrai normal sudah bisa penuh.
Lama waktu pengisian akan secara serius mempengaruhi masa pakai baterai dan bahaya. Batrai yang terlalu lama di charger akan mudah membuat mesin menjadi panas sehingga menyebabkan batrai cepat menggembung.
Baca Juga : Cara Charger HP Agar Cepat Terisi Penuh
Pengecasan pada saat mau tidur hingga bangun tidur mungkin waktu yang efektif bagi sebagian orang. Namun hal ini dapat membahayakan usia masa pakai batrai jika waktu pengisian tidak terkontrol dengan baik.
3. Seberapa sering HP harus dihidupkan dan dimatikan?
Banyak orang mematikan HP mereka sebelum tidur, mereka berpikir bahwa ini akan membuat HP untuk beristirahat sehingga akan lebih awet. Ada juga orang yang berpikir bahwa HP tidak perlu sering dinyalakan dan dimatikan, pada saat mau tidur di malam hari hanya perlu mengaktifkan mode penerbangan.
Baca juga : 10 Rekomendasi Ponsel Android Yang Bagus di Gunakan
Seberapa sering HP harus dihidupkan dan dimatikan paling masuk akal?
Jawab: Paling tidak seminggu sekali.
Setiap kali HP dinyalakan dan dimatikan, HP akan menguras banyak data untuk memuat ulang. Konsumsi daya CPU HP pada kecepatan tinggi mengkonsumsi setidaknya 5%, Bahkan dapat mencapai 10%. Semakin sering HP dihidupkan dan dimatikan, maka semakin besar konsumsi daya HP.
Baca Juga : Handphone Apple Semakin Murah Dan Handphone Android Semakin Mahal Benarkah?
Akan tetapi jika tidak mematikan HP dalam waktu yang lama, juga akan berdampak kurang baik pada HP tersevut. Dalam proses penggunaan HP, ada banyak file sampah yang dihasilkan. Dan ketika program di belakang layar di biarkan berjalan untuk waktu yang lama, kecepatan load HP akan menurun signifikan.
Oleh Karena itu, yang terbaik adalah me-restart HP paling tidak seminggu sekali. Karena selama proses restart, HP akan secara otomatis membersihkan sampah sistem, memperbaiki file corrupt sehingga pengoperasian optimal.