Tips Agar Motherboard Awet Dan Tahan Lama. Paling tidak setahun sekali adalah waktu yang sangat cocok untuk pembersihan laptop terlebih komputer desktop. Akan tetapi banyak orang mengabaikan untuk melakukan pembersihan tersebut. Pada kesempatan kali ini labkom99 akan berbagi tips agar motherboard awet dan tahan lama.
Tips ini tentang bagaimana cara memelihara dan menghindari kerusakan pada motherboard. Jika prosesor adalah otak dari PC, maka motherboard adalah jantung, yang merupakan tempat untuk menghubungkan berbagai bagian dari PC. Jadi jika ada masalah dengan motherboard PC, itu merupakan masalah besar.
Baca Juga :
- 6 Lab Komputer Yang Merubah Dunia Seakan Tanpa Jarak
- 9 Tombol Cepat Keyboard Komputer Yang Harus Dikuasai
Pada dasarnya motherboard PC sangat kuat dan dapat mengatasi penggunaan sehari-hari. Namun, terkadang beberapa tindakan dan operasi bawah sadar kita dapat menyebabkan kerusakan pada motherboard. Oleh karena itu, untuk menghindari kesalahan umum ini, kita dapat melakukan tips ini agar motherboard awet dan tahan lama.
Tips Agar Motherboard Bisa Awet Dan Tahan Lama
1. Hindari Adanya Konsleting Pada Motherboard
Masalah ini lebih umum di komputer desktop dan kadang-kadang terjadi di komputer laptop. Beberapa orang suka merakit atau memodifikasi komputer mereka sendiri, yang dengan tidak sengaja terjadi kesalahan kecil yang dapat menyebabkan korsleting.
Baca Juga : Error Komputer Yang Sering Terjadi Dan Cara Memperbaiki
Papan motherboard berfungsi untuk mengalirkan arus dan mentransmisikannya ke komponen lain, Sehingga tidak dapat bersentuhan dengan logam jenis apa pun. Terkadang dengan tidak sengaja terdapat potongan kabel yang menempel.
Atau pada saat perakitan komputer itu sendiri ada komponen yang dirakit kurang presisi. Pendingin CPU yang longgar biasanya menyebabkan kerusakan pada motherboard yang tidak dapat diperbaiki. Periksa juga apakah ada kabel yang longgar, ini adalah perawatan PC yang umum.
Pada saat proses merakit PC, juga harus memasang motherboard di dalam housing dengan benar. Proses pemasangan motherboard ke housing membutuhkan sekrup. Sekrup ini harus terpasang repi agar motherboard bisa menempel kokoh pada tempatnya. Jika motherboard menempel pada benda tak terduga, hal itu dapat menyebabkan konsleting.
2. Gunakan Stabilizer Agar Kelistrikan Terkendali
Motherboard dan power supply (PSU) saling terhubung. Sangat penting untuk membeli PSU yang cocok dengan seri motherboard yang digunakan. Jika komponen komputer pada motherboard tersebut tidak sesuai dengan daya yang disediakan oleh PSU, akan menyebabkan komponen atau motherboard tidak berfungsi.
Masalah yang sering terjadi untuk motherboard adalah lonjakan daya dan arus listrik. Semua produk elektronik di rumah mengkonsumsi daya listrik, seperti AC atau kulkas. Ketika alat elektornik tersebut dimatikan, lampu di rumah mungkin berkedip yang disebabkan oleh tegangan listrik sementara yang berlebihan.
Pada saat alat elektronik yang mengkonsumsi banyak listrik dimatikan, arus membutuhkan beberapa detik untuk menyesuaikan. Selama beberapa detik ini, sejumlah besar arus dialihkan ke perangkat elektronik lainnya, seperti lampu atau komputer. Bahkan, lonjakan daya terjadi lebih sering daripada yang kita pikirkan, tergantung pada pengaturan daya, jaringan listrik lokal dan bahkan kondisi cuaca.
Dan sebaliknya, pada saat alat elektroik rumah disemua dinyalakan tegangan listrik akan turun. Bahkan bisa menyebabkan putus arus listrik pada saklar speedometer listrik.
Sebagian besar PSU dan motherboard dapat menyesuaikan tegangannya untuk mengakomodasi daya rendah. Tetapi jika melebihi kisaran yang tidak dapat dapat disesuaikan. Hal ini dapat membakar motherboard dan semua komponen yang terhubung ke motherboard.
Ini adalah masalah besar yang harus di hindari, terlebih bagi para pelanggan listrik PLN 450 watt. Karena rata-rata model PSU untuk sekarang ini adalah 500 watt. Solusi mengatasi masalah ini adalah menggunakan stabilizer agar daya listrik yang masuk ke komputer stabil.
3. Bersihkan Ventilasi Udara Berkala
Panas adalah musuh utama dari peralatan elektronik terutama komputer. Komponen komputer harus tetap dingin agar berfungsi dengan benar. Tetapi komponen komputer itu sendiri juga menghasilkan banyak panas. Oleh karena itu, pembuangan panas sangat penting bagi komputer, apakah itu kipas angin atau pendingin.
Baca Juga : Pastikan Pendingin Prosesor Berjalan Prima, Jika Tidak Akan Berdampak Fatal Di Komputer
Panas yang berlebihan dapat menyebabkan motherboard melengkung, yang tidak berarti bahwa motherboard benar-benar bengkok. Akan tetapi lengkungan kecil tersebut dapat memengaruhi dan menyebabkan sekrup mengendur. Karena itu, membersihkan lubang ventilasi secara teratur juga merupakan langkah penting untuk menjaga motherboard.
4. Cara Memeriksa Motherboard Bila Terjadi Kerusakan
Mendiagnosis motherboard yang rusak tidak sesederhana mendiagnosis bagian lain dari komputer. Secara umum, ketika komputer mengalami kerusakan pada hardware,komputer tidak dapat menyala.
Baca Juga : Upgrade Hardware Komputer, Komponen Ini Yang Harus Didahulukan
Jadi bagaimana cara mengetahui motherboard sudah rusak ?
Nyalakan PSU dan periksa lampu indikator lampu hijau pada motherboard. Jika tidak ada lampu hijau, maka masalahnya berkaitan dengan PSU atau motherboard.
Ganti PSU Dengan Yang Lain
Jika sudah mencoba mengganti dengan PSU lain motherboard masih mati ada maka kemungkinan motheborad rusak. Jika lampu hijau di motherboard menyala, cobalah memeriksa CPU dan RAM.
Baca Juga : Pengertian Ram, Jenis Ram Dan Seberapa pentingkah Ram
Hanya sambungkan kedua komponen ini untuk melihat apakah motherboard dapat boot ke BIOS atau UEFI. Jika masih belum mulai, Anda perlu memeriksa baterai CMOS pada motherboard. Jika PC digunakan selama lebih dari satu tahun, baterai mungkin perlu diganti.
Semua merek motherboard memiliki alat diagnostik mandiri. Jika ada kesalahan, motherboard akan mengeluarkan serangkaian bunyi bip. Kode bip pada setiap model motherboard akan berbeda sesuai dengan setelan pabrik. Pengguna dapat menguraikan kode bip ini di situs web produsen motherboard yang dapat membantu dengan cepat mendiagnosis masalah motherboard.
Jika motherboard telah dengan jelas didiagnosis dan sudah menghasilkan kesimpulan, maka pengguna memiliki dua pilihan. Memperbaiki atau membeli yang baru. Pengguna komputer desktop akan lebih tahu jika ada masalah dengan motherboard, kemungkinan mereka perlu membeli yang baru atau memperbaiki.
Bahkan sekarang ini labin banyak pengguna komputer desktop memilih untuk membeli motherboard baru. Sehingga mereka dapat memperoleh teknologi baru, seperti standar USB yang lebih cepat atau Wi-Fi bawaan.
Terlebih sistem operasi seperti windows 10 lebih kompatibel dengan komponen komputer seri terbaru.
Perlu dicatat bahwa motherboard baru harus kompatibel dengan komponen lain. Jadi sebelum membeli motherboard baru pastikan komponen lain seperti PSU, RAM dan Prossesor sesuai dengan motherboard tersebut.