Internet of Things (IOT) adalah revolusi dalam kehidupan manusia yang membuat hidup lebih sederhana dan mudah. Dunia saat ini berada di tengah demam emas Internet of Things. Produk yang diluncurkan oleh raksasa teknologi seperti kamera web, asisten digital, sensor gerak dan masih banyak lainnya. Terus mengalir ke rumah, kantor dan mobil kita. Artikel Labkom99 ini memberikan 11 Tips Keamanan Perangkat Pintar IoT Yang Harus Di Perhatikan.
Meskipun perangkat jaringan internet membuat hidup lebih mudah. Semua koneksi Internet di dunia bagai pedang bermata dua. Faktor keamanan selalu menjadi momok menakutkan dalam teknologi. Terlebih, Keamanan Internet of Things belum mendapat banyak perhatian. Pertama-tama, mari kita lihat bagaimana Internet of Things berfungsi dan diterapkan.
Apa Itu Internet of Things ?
Internet of Things mengacu pada objek fisik yang disematkan dengan sensor, perangkat lunak dan teknologi lain yang menghubungkan sehingga dapat bertukar data dengan sistem lain melalui Internet. Pentingnya Internet of Things telah meluas ke berbagai bidang. Labkom99 memberikan contoh bidang Internet of Things dibawah ini : Baca juga Penggunaan Internet of Things Dalam Kehidupan Sehari-hari
Bidang konsumen: termasuk produk konsumen, seperti ponsel pintar, jam tangan pintar dan rumah pintar yang digunakan untuk mengontrol AC, kunci pintu maupun CCTV.
Bidang Bisnis: Internet of Things yang digunakan oleh perusahaan mencakup kamera keamanan pintar, pelacak untuk kendaraan, kapal, kargo serta sensor yang merekam data industri.
Bidang pemerintah: area di mana Internet of Things memainkan peran penting termasuk pelacakan satwa liar, pemantauan lalu lintas dan peringatan bencana.
Baca juga : 10 Contoh Kasus Penerapan Aplikasi Berbasis IoT
Jumlah perangkat IoT telah meningkat hingga miliaran dan angka ini masih terus melonjak. Dengan munculnya perangkat jaringan internet, salah satu masalah yang paling dikhawatirkan pengguna adalah keamanan. Karena perangkat IoT tersambung ke Internet, perangkat tersebut menghadapi ancaman dalam skala global. Menantang peninjauan masalah keamanan yang melekat.
Bagaimana Internet of Things Bisa Diretas?
Beberapa peretas dapat memasuki Internet of Things melalui perangkat pintar yang terhubung ke Internet. Misalnya, TV pintar, kunci pintar, konsol game, termostat pintar. Semuanya akan menjadi gerbang peretas ke alat dan Internet. Memepermudah memberikan titik masuk bagi penjahat dunia maya.
Mereka dapat mengakses banyak informasi sensitite. Seperti kata sandi atau informasi keuangan. Peretas dapat menginstal program berbahaya seperti virus untuk membuat router Anda tidak dapat beroperasi dan mengumpulkan semua detail dari perangkat yang terhubung ke router. Perangkat rumah pintar lebih rentan karena memiliki sedikit atau tidak ada keamanan bawaan.
Peretasan IoT
Pada 2016, botnet Mirai menyerang banyak perangkat IoT. Botnet menggabungkan kemampuan pemrosesan perangkat kecil untuk melakukan serangan dunia maya skala besar. Botnet Mirai menghancurkan perusahaan terkenal seperti Etsy, GitHub, Netflix dan Spotify.
Peretasan IoT |
Mirai terutama menyerang router lama dan kamera IP dan meluncurkan serangan DDoS. Versi kedaluwarsa dan kredensial sederhana adalah mangsa malware ini.
Serangan skala besar lainnya di tahun 2010 menggunakan worm Stuxnet. Worm komputer kompleks yang dapat melacak mesin tertentu yang digunakan dalam industri nuklir. Virus ini mulai menyerang pada tahun 2006 tetapi menyebar secara besar-besaran pada tahun 2009. Virus menargetkan sistem kontrol dan sistem akuisisi data serta menginfeksi instruksi mesin. Oleh karena itu, Internet of Things dapat diserang di tingkat manapun.
Celah Berbahaya IoT
Meskipun tidak dapat mencegah serangan yang dilakukan oleh peretas dan penjahat dunia maya. Pengguna dapat mengambil beberapa tindakan secara proaktif. Untuk menetapkan langkah-langkah keamanan yang efektif. Pertama-tama pengguna harus memahami kerentanan keamanan yang mengarah pada kerusakan baik dari segi hardware maupun software. Beberapa celah berbahaya IoT telah labkom99 rangkum dibawah ini :
1) Kata Sandi Yang Lemah Sangat Mudah Diretas
2) Layanan tidak aman dalam jaringan
3) Desain Interface yang mudah diretas
4) Perangkat yang dilengkapi dengan perangkat lunak terbaru tidak memiliki mekanisme terbaru
5) Menggunakan komponen usang
6) Privasi yang tidak cukup
7) Mengabaikan transmisi dan penyimpanan data
8) Pengaturan default dan memberikan izin yang tidak perlu
9) Kurangnya perlindungan fisik
Baca juga : 7 Kemampuan Penting Untuk Memulai Dengan IoT
Anda harus memiliki langkah-langkah untuk mengamankan perangkat IoT anda. Berikut ini Labkom99 merangkum 11 Tips Keamanan Perangkat Pintar IoT Yang Harus Di Perhatikan
1. Pastikan Keamanan Desain Dan Peralatan
Sebelum membeli perangkat atau solusi IoT, harap pastikan keamanan desainnya. Jika penyedia tidak dapat memberikan informasi yang cukup rinci, penyedia harus mempertimbangkan kembali untuk menggunakan peralatan atau solusi tertentu. Anda juga harus memastikan bahwa produsen menyediakan pembaruan tepat waktu selama penggunaan peralatan. Baca 10 Platform IoT Populer Tahun 2021 Yang Akan Terus Berkembang
2. Ubah Nama Router Jaringan
Ubah nama router jaringan internet Anda. Nama yang diberikan oleh pabrikan digunakan untuk mengidentifikasi model router. Nama router harus diatur menjadi tidak biasa dan tidak terkait dengan informasi pribadi Anda seperti nama atau alamat.
3. Ketahui Jaringan Internet Anda Dan Perangkat Yang Terhubung
Saat perangkat Anda terhubung ke Internet, hal itu menjadi rentan. Karena semakin banyak perangkat yang terhubung ke jaringan, pelacakannya menjadi sangat sulit. Untuk amannya, Anda harus memahami jaringan perangkat yang terhubung dengannya. Mengetahui jenis informasi yang dapat diakses perangkat tersebut. Jika perangkat Anda memiliki aplikasi yang menampilkan berbagi sosial, pilih izin dengan hati-hati.
4. Gunakan Protokol Enkripsi Yang Kuat
Router Anda harus memiliki metode enkripsi yang kuat. Jangan gunakan jaringan WiFi publik atau jaringan tanpa protokol enkripsi yang andal. Gunakan standar enkripsi terbaru, seperti WPA2 bukan WEP atau WPA. Pemasangan pembaruan dan update dengan tepat waktu sehingga dapat membantu meminimalkan risiko.
5. Gunakan Sandi Yang Kuat
Hal pertama yang harus dilakukan adalah mengubah kata sandi default. Penyerang dunia maya mungkin sudah mengetahui kata sandi dan nama pengguna default perangkat IoT. Kedua, gunakan kata sandi dan nama pengguna yang kuat yang sulit diidentifikasi. Jangan menggunakan password seperti “password” atau “123456”.
Kata sandi harus terdiri dari huruf kecil, huruf besar, angka dan karakter khusus. Selain itu, pastikan Anda sering mengubah kata sandi dan nama pengguna.
6. Periksa Pengaturan Perangkat
Umumnya, pengaturan default perangkat pintar mungkin tidak aman untuk perangkat Anda. Yang terburuk dari semuanya, beberapa perangkat tidak mengizinkan pengaturan ini diubah. Pengaturan yang harus diubah adalah kredensial lemah, fitur mengganggu, izin dan port terbuka.
7. Pasang Firewall Dan Solusi Keamanan Lainnya
Gateway keamanan terletak di antara perangkat IoT dan jaringan. Mereka memiliki lebih banyak daya pemrosesan dan memori daripada perangkat IoT. Anda dapat menginstal fitur yang lebih kuat, seperti firewall untuk mencegah peretas mengakses perangkat IoT Anda. Sistem firewall memblokir lalu lintas yang tidak sah melalui jaringan dan menjalankan IDS atau IPS (Intrusion Detection atau Intrusion Prevention System) untuk memeriksa sistem jaringan.
Untuk mempermudah pekerjaan Anda, Anda dapat menggunakan tools scanner kerentanan untuk memantau kelemahan keamanan dalam sistem. Anda juga dapat menggunakan port scanner untuk mengidentifikasi port yang terbuka.
8. Gunakan Jaringan Terpisah
Jika Anda menjalankan bisnis besar, maka saran ini cocok untuk Anda. Selain menggunakan jaringan komersial untuk perangkat IoT. Menggunakan jaringan terpisah untuk perangkat pintar adalah salah satu cara paling strategis untuk memastikan keamanan IoT. Bahkan jika peretas menyerang perangkat IoT, mereka tidak dapat memperoleh data bisnis Anda atau mengendus transfer bank.
9. Pastikan “Universal Plug and Play” (UPnP) Mati
Universal Plug and Play adalah seperangkat protokol jaringan yang memungkinkan perangkat jaringan menemukan keberadaan perangkat lain dengan mudah. Tetapi situasi yang sama juga membuat Anda lebih banyak terkena peretas. Sekarang Universal Plug and Play menjadi pengaturan default untuk banyak router. Jadi, jika Anda tidak ingin mengorbankan keamanan demi kenyamanan, periksa setelan dan nonaktifkan fitur ini.
10. Sadarilah Keamanan Fisik Di Tangan Anda
Jika Anda memiliki hak istimewa untuk menggunakan ponsel Anda untuk mengontrol perangkat pintar Anda. Maka berhati-hatilah agar tidak kehilangan ponsel Anda. Karena Ada Pin, kata sandi atau perlindungan biometrik perangkat didalam ponsel anda. Selain itu, pastikan Anda dapat menghapus informasi dari jarak jauh dan melakukan pencadangan data penting secara otomatis atau selektif.
11. Meningkatkan Kesadaran Keselamatan Konsumen
Banyak konsumen mengabaikan keamanan saat membeli perangkat IoT. Pengguna harus mengetahui langkah-langkah keamanan terbaru dan harus tahu cara memperbarui kredensial default dan memperbarui aplikasi. Hal ini bertujuan untuk menghindari potensi ancaman keamanan.
Kesimpulan :
Diatas adalah 11 Tips Keamanan Perangkat Pintar IoT Yang Harus Di Perhatikan yang dibagikan Labkom99. Tidak ada keraguan bahwa terlepas dari risiko Internet of Things memiliki potensi yang sangat besar. Baca Teknologi Dunia Yang Mempercepat Perkembangan Transformasi Digital. Sama seperti rumah pintar yang membuat pekerjaan rumah sehari-hari orang menjadi mudah dan sederhana. Tentu saja, pengalaman terbaik adalah saat perangkat pintar ini benar-benar aman. Dengan mengambil langkah-langkah pengamanan yang diperlukan, kita dapat sepenuhnya menikmati manfaat yang mereka bawa tanpa rasa khawatir.