Pada artikel ini Labkom99 akan membahas mengenai Apa Itu Bios Jenis Bios Dan Proses Aktifasi Bios. BIOS adalah singkatan dari “Basic Input Output System” dalam bahasa Inggris. Bios juga merupakan sekumpulan program yang dipadatkan pada chip ROM pada motherboard komputer. Fungsinya untuk menyimpan program input dan output dasar yang paling penting dari komputer. Informasi pengaturan sistem program pemeriksaan dan program yang dimulai sendiri oleh sistem.
Fungsi utama BIOS adalah menyediakan pengaturan dan kontrol perangkat keras terendah dan paling langsung untuk komputer. Saat ini, BIOS motherboard yang lebih populer di pasaran terutama mencakup Award BIOS, AMI BIOS dan Phoenix BIOS.
Award BIOS adalah produk BIOS yang dikembangkan oleh Award Software yang paling banyak digunakan pada motherboard saat ini. Award BIOS relatif lengkap dan mendukung banyak perangkat keras baru. Sebagian besar motherboard yang ada di pasaran saat ini menggunakan BIOS ini.
AMI BIOS adalah perangkat lunak sistem BIOS yang diproduksi oleh AMI. Dikembangkan pada pertengahan 1980-an. Sebagian besar awal 286 dan 386 mengadopsi AMI BIOS. AMI BIOS memiliki kemampuan beradaptasi yang baik terhadap berbagai perangkat lunak dan perangkat keras dan dapat memastikan stabilitas kinerja sistem.
Baca juga : Mengatur Urutan Boot Pada BIOS Motherboard ASUS
Komputer ramah lingkungan dan hemat energi mulai populer. Tetapi AMI gagal meluncurkan versi baru pada waktunya untuk beradaptasi dengan pasar. Sehingga membuat Award BIOS menempati sebagian besar negara. Tentunya, ami saat ini juga memiliki performa yang sangat bagus dengan versi yang baru diluncurkan masih bertenaga.
Phoenix BIOS adalah produk dari Phoenix, Phoenix berarti burung phoenix atau burung umur panjang dalam mitologi Mesir, artinya sesuatu yang sempurna. Phoenix BIOS sebagian besar digunakan pada 586 komputer dan laptop merek orisinal kelas atas. Layarnya sederhana serta mudah dioperasikan.
Setelah Mengetahui Apa Itu Bios Sekarang Lanjut Proses Aktivasi Bios
Saat BIOS diaktifkan, pertama-tama BIOS akan memastikan apakah data di CMOS sudah benar. Jika benar, data yang sebelumnya disimpan oleh pengguna di CMOS. Ditambah informasi perangkat keras yang disimpan atau ditemukan akan diintegrasikan ke dalam tabel dan ditulis ke dalam memori yang disebut SMBIOS.
Jika kesalahan ditemukan, secara otomatis akan mengganti informasi yang diberikan oleh CMOS dengan nilai default. Oleh karena itu, tabel SMBIOS yang ditulis ke dalam memori adalah semua informasi yang dapat dilihat atau dipilih pengguna setelah memasuki opsi BIOS.
Semua operasi akan terjadi sebelum BIOS Power On, yaitu saat saklar daya di komputer ditekan. Pada tahap awal Power On akan memasuki proses aktivasi BIOS. Ketika pengguna menekan tombol power maka CPU akan aktif terlebih dahulu untuk mencari BIOS.
Kemudian BIOS akan dijalankan terlebih dahulu di Flash Memory, plus preferensi pengguna di CMOS. Kemudian BIOS mendekompresi dirinya sendiri ke dalam memori utama komputer. Jika pengguna menekan tombol DEL, ia dapat masuk ke opsi pengaturan yang disediakan oleh BIOS dan melihat semua nilai pengaturan. Atau ketika pengguna memasuki sistem operasi, sistem operasi dapat merujuk ke informasi BIOS di memori untuk mengakses Setiap alamat perangkat keras.
Wah terimakasih min atas informasinya serta penjelasannya mengenai BIOS. Sangat membantu dan bermanfaat bagi saya untuk menambah ilmu.