Labkom99.com – Dalam membuat jaringan komputer diperlukan beberapa komponen sebagai syarat wajib. Jika salah satu komponen ini tidak ada maka jaringan komputer tidak dapat terkoneksi atau bahkan tidak terbuat. Sebelumnya sudah dijalaskan Pengertian Jaringan Komputer : Tujuan Pembuatan, Tipe Jaringan Dan Komponen Membuat Jaringan, Berikut penjelasan rinci komponen untuk membuat jaringan komputer.
Membuat Jaringan Komputer Dengan Komponen Berikut
1. Unit Komputer
Unit komputer yang digunakan sebaiknya disesuaikan dengan kebutuhan akan banyaknya program yang dijalankan dan tipe jaringan yang akan dipakai apakah menggunakan client/server atau workstation.
2. NIC (Network Interface Card) /Land Card
Agar sebuah komputer dapat berkomunikasi dengan komputer lain maka diperlukan perangkat yang berupa kartu interface atau Interface Network Card (NIC). Kartu ini dapat dipasangkan pada salah satu slot ekspansi pada motherboard komputer.
Jenis kartu yang dipasang harus sesuai dengan jaringan yang akan dibangun. Misalnya Anda akan membangun jaringan dengan arsitektur Ethernet, maka Anda harus memasang kartu Ethernet. Demikian pula, jika Anda ingin menggunakan arsitektur lainnya. Pada kartu Ethernet terdapat konektor yang berfungsi untuk memasang kabel jaringan. Pada kartu model terdahulu terdapat koiickloi untuk kabel BNC.
Sedangkan model kartu Ethemet sekarang kebanyakan hampir tldak menyertakan konektor untuk BNC lagi. NIC terbagai menjadi 3 :
a. IBM Token Ring
b. Ethernet
c. Arcnet
3. Concentrator (Tergantung Topologi)
Concentrator adalah perangkat bantu jaringan berupa hub atau switch. Perangkat inl menjadi sentral dalarn sebuah jaringan, di mana setiap workstation dan komputer server akan terhubung melalui concentrator ini. Concentrator berfungsi sebagai pengatur lalu-lintas paket data di dalarn jaringan.
Pada concentrator ini terdapat beberapa port yang menghubungkan komputer dan perangkat lainnya di dalarn jaringan. Jumlah komputer yang bisa terhubung ke jaringan tergantung jumlah port yang tersedia pada concentrator.
Misalnya, concentrator yang menyediakan delapan buah port hanya akan dapat dipakai oleh delapan buah komputer saja. Kecuali pada jaringan ArcNet, concentrator dengan kabel coaxial memungkinkan setiap port dapat terhubung dengan delapan buah komputer yang disusun berdasarkan topologi bus.
Concentrator dibagi menjadi beberapa jenis yaitu :
Hub/switch hub mempunyai berbagai jenis terbagai menurut jumlah port yang ada. Hub/swict hub berdasarkan pengelolaannya dibagi menjadi 2, yaitu :
- Manageable hub adalah hub yang bisa dikelola melalui software biasanya menggunakan browser Internet Explorer.
- Unmanageable hub sebaliknya tidak bisa dikelola menggunakan Browser Iintenet Explorer.
- Switch/brige
Bridge adalah perangkat yang berfungsi menghubungkan beberapa jaringan terpisah. Bridge bisa menghubungkan tipe jaringan berbeda (seperti Ethernet dan Fast Ethernet) atau tipe jaringan yang sama.
Bridge memetakan alamat Ethernet dari setiap node yang ada pada masing-masing segmen jaringan dan memperbolehkan hanya lalu lintas data yang diperlukan melintasi bridge. Ketika menerima sebuah paket, bridge menentukan segmen tujuan dan sumber.
Jika segmennya sama, paket akan ditolak; jika segmennya berbeda, paket diteruskan ke segmen tujuannya. Bridge juga bisa mencegah pesan rusak untuk tak menyebar keluar dari satu segmen.
- Repeater
Repeater berguna untuk menguatkan sinyal pada jaringan apabila kabel yang terpasang pada jaringan melebihi batas maksimal dari kabel maka diperlukan repeater.
4. Kabel (tergantung topologi)
a. Serat Optik Jaringan yang menggunakan Fiber Optic (FO) biasanya perusahaan besar, dikarenakan harga dan proses pemasangannya lebih sulit. Namun demikian, jaringan yang menggunakan FO dari segi kehkitalan dan kecepatan tidak diragukan. Kecepatan pengiriman data dengan media FO lebih dari 100 Mbps dan bebas pengaruh lingkungan. Fiber Optic mempunyai tipe-tipe seperti dibawah ini:
1. Single Mode, Sebuah serat tunggal dari fiber glass yang memiliki diameter8.3 hingga 10 micron.
2. Multimode, Kabel yang terdiri atas multi serat fiber glass, dengankombinasi (range) diameter 50 – 100 micron. Setiap fiberdalam kabel multimode mampu membawa sinyalindependen yang berbeda dari fiber– fiber lain dalam bundlekabel.
3. Plastic Optical Fiber, Kabel berbasis plastik terbaru yang memiliki performasimilar dengan kabel single mode.
b. Coaxcial Kabel coaxial banyak dipergunakan untuk jaringan Ethernet dan ArcNet karena mudah instalasinya dan murah harganya. Jenis-jenis kabel coaxial yang sering dipergunakan adalah:
1) Coaxial RG-62A/U, berupa kabel coaxial kecil berwarna hitani ini berupa kabel serabut. Ukurannya lebih kurang 0,25 inchi (6 mm). Banyak dipergunakan pada jaringan ArcNet dengan topologi bus maupun star. Kabel ini marnpu mentransfer data dengan kecepatan mencapai 2.5Mbps. Walaupun mempunyai kecepatan rendah, kabel ini banyak dipergunakan karena kemudahan instalasinya.
2) Coaxial RG-58A/U, bentuknya mirip dengan kabel coaxial RG-62A/U. Menggunakan inti kabel tembaga tunggal walaupun ada juga yang menggunakan serabut. Kabel ini banyak digunakan pada jaringan Ethernet dengan topologi bus. Kabel ini bisa menghubungkan hingga 30 node dalam satu rentang kabel sepanjang lebih kurang 185 meter.
3) Coaxial RG-8 atau sering disebut Yellow Cable ini karena bentuknya berwarna kuning. Secara fisik, bentuknya dua kali lebih besar dari kabel RG-58A/U dengan diameter 0,5 inch! (13 mm). Kabel ini mampu mentransfer data sampai sejauh 500 meter tanpa perlu ditambah repeater atau perangkat lainnya.
Untuk menghubungkan lebih banyak node dalam satu jaringan melebihi kapasitas maksimal node dipergunakan BNC Connector dan pada setiap pangkal di kedua sisi kabel digunakan terminator 50 Ohm, yang salah satunya
c. Twisted pair Kabel twisted-pair memiliki beberapa jenis utama yaitu shielded (pembungkus) biasa disebut STP dan unshielded (tidak memiliki pembungkus) biasa disebut UTP. Untuk UTP terdapat pula pembagian jenis yakni:
Katergori 1: sifatnya mampu mentransmisikan data kecepatan rendah. Contoh: kabel telepon.
Katergori 2: sifatnya mampu mentransmisikan data lebih cepat dibanding katergori 1. Dapat digunakan untuk transmisi digital dengan bandwidth hingga 4 MHz. o
Katergori 3: mampu mentransmisikan data hingga 16 MHz.
Katergori 4: mampu mentransmisikan data hingga 20 MHz.
Katergor 5: digunakan untuk transmisi data yang memerlukan bandwidth hingga 100 MHz.
Untuk koneksinya kabel jenis ini menggunakan konektor RJ-11 atau RJ-45. Pada twisted pair (10 BaseT) network, komputer disusun membentuk suatu pola star. Setiap PC memiliki satu kabel twisted pair yang tersentral pada HUB/Switch Hub.
Twisted pair umumnya lebih reliable dibandingkan dengan thin coax karena HUB/Switch Hub mempunyai kemampuan mendeteksi data error correction dan meningkatkan kecepatan transmisi. Saat ini ada beberapa grade, atau kategori dari kabel twisted pair.
Kategori 5 adalah yang paling reliable dan memiliki kompabilitas yang tinggi, dan yang paling disarankan. Berjalan baik pada 10Mbps dan Fast Ethernet (100Mbps). Kabel kategori 5 dapat dibuat straight-through atau crossed. Kabel straight through digunakan untuk menghubungkan komputer ke HUB.
Kabel crossed digunakan untuk menghubungkan HUB ke HUB. Panjang kabel maksimum kabel Twisted-Pair adalah 100 m
5. Router
Router adalah gerbang keluar masuk diluar jaringan tersebut. Router berperan menjadi penghubung antar kelas dan antar jaringan.
Router dibagi menjadi 2 jenis, yaitu :
a. Router Statis
Router statis biasa juga disebut dengan default gateway. Router ini menggunakan software. Cara menggunakannya adalah dengan memasukkan IP kosong/IP yang tidak terpakai pada gateway.
b. Router Dinamik
Router ini menggunakan hardware/perangkat keras.
6. System Operasi
System operasi yang digunakan berdasaran pada tipe jaringan yang akan digunakan apakah akan client/server atau workgroup dan tujuan dari pembuatan jaringan tersebut.