Labkom99.com – Topologi Jaringan Komputer menggambarkan struktur dari suatu jaringan atau bagaimana sebuah jaringan didesain. Dalam definisi topologi terbagi menjadi dua, yaitu topologi logic (physical topology) dan topologi fisik.
Topologi Jaringan Komputer Dan Jenisnya
Topologi Logic
Topologi logic adalah topologi yang menunjukan bagaimana suatu media diakses oleh host. Topologi logic dibagi menjadi 5 jenis, yaitu:
1. Ethernet
Dalam teknologi jaringan komputer, Ethernet paling banyak dipergunakan. Hal inl karena penggunaan protokol inl relatif sederhana dan murah seperti Network Interface Card (NIC), hub, dan switch dan tidak memerlukan instalasi yang rurnit. Kecepatan transfer data menggunakan arsitektur Ethernet cukup tinggi.
Hingga saat ini, arsitektur Ethernet sudah memiliki kecepatan transfer data sampai 100 Mbps, dengan delay rendah (puluhan microsecond} dan mempunyai faktor kesalahan yang kecil. Belakangan ini juga sudah diperkenalkan teknologi Fast Ethernet yang marnpu rnenangani data hlngga 1000 Mbps (1 Gigabytes per second).
Jaringan Ethernet dapat menggunakan kabel UTP kategori-5 yang relatif murah dan mudah didapatkan. Jaringan ini dapat dibangun dengan menggunakan kabel coaxial RG-58A/U 50 Ohm atau kabel UTP. Selain kabel coaxial RG-58A/U digunakan pula kabel RG-8 50 Ohm. Kabel ini sering juga disebut yellow cable karena berwarna kuning.
Cara kerja jaringan komputer dengan arsitektur Ethernet ini adalah, dalam pengiriman paket data, sebelumnya setiap node akan mengecek apakah jaringan sedang mengirimkan paket data. Bila jaringan dalam keadaan sibuk, node tersebut akan menunggu sampai tidak ada lagi pengiriman paket data.
Bila ada dua node yang mengirimkan paket data secara bersamaan maka akan dapat menyebabkan tabrakan paket. Untuk itu salah satu node akan mengirimkan sinyal ke jaringan untuk memberitahukan proses pengiriman data dan node lainnya akan menghentikan pengiriman sarnpai proses pengiriman selesai.
2. Token Ring
Teknologi Token Ring inl dikembangkan oleh IBM dengan standar IEEE 802.5 di niana setiap koniputer berada dalarn satu lingkaran (riiig). Media untuk menghubungkan antarkomputer dapat berupa kabel STP (Shielded Twisted Pair) atau UTP (Unshielded Twisted Pair).
Selain itu, jaringan dengan teknologi Token Ring ini juga bisa dihubungkan dengan hub lebih dari satu, dengan jarak antar-hub maksimal 45 meter. Jaringan Token Ring ini mampu mentransfer data lebih kurang 16 Mbps dengan maksimal panjang kabel 100 meter.
Cara kerja Token Ring ini dapat digambarkan sebagai bcrikut. Di dalain jaringan. setiap data akan dikirim olcli komputcr kcmudian melewati lingkaran komputer-komputer yang lain kemudian data tersebut baru akan disampaikan ke komputer tujuan.
3. FDDI
Protokol FDDI atau Fiber Distributed Data Interface adalah protokol yang menggunakan serat optik ganda. Serat optik tersebut terdiri dari dua lingkaran yaitu lingkaran primary dan lingkaran secondary. Dalarn proses transfer data, hanya lingkaran primary yang dipergunakan.
Namun bila lingkaran primary mengalami masalah, secara otomatis akan diambil-alih oleh lingkaran secondary. Kelebihan protokol FDDI ini adalah:
- Tidak melewati kabel listrik sehingga hampir tidak ada resistansi.
- Mampu rnenangani transfer data jarakjauh.
- Mempunyai bandwidth yang sangat lebar.
- Interferensi sangat kecil.
- Dapat dipergunakan dengan kecepatan besar sampai beberapa Gbps. Sangat cocok untuk mengakses aplikasi multimedia.
Cara kerja arsitektur FDDI ini hampir mirip dengan Token Ring namun menggunakan akses algoritma yang berbeda. Setiap komputer di dalam jaringan FDDI harus menunggu sampai komputer yang mengirimkan data pada komputer lain selesai.
Untuk menghubungkan server dan workstation digunakan concentraator. Setiap lingkaran jaringan FDDI mampu mencapai jarak 200 kilometer dengan jumlah maksimal 500 workstation dengan kecepatan transfer mencapai 100 Mbps.
4. ATM
Arsitektur ATM atau Asynchronous Transfer Mode adalah salah satu arsitektur yang menggunakan frame secara tetap yaitu 53 bit.
Dengan penggunaan frame secara tetap ini dapat diketahul ketepatan pengiriman paket data. Jaringan dengan arsitektur ATM ini marnpu menangani pengirirnan paket data dengan cepat karena didukung oleh bandwidth yang cukup besar, dan biasanya menggunakan media Fiber optic yang dapat mencapai kecepatan 155 Mbps.
Aisilrklur ATM ini dapat pula diterapkan melalul kabel UTP katcgori-5 dengan besar kecepatan sampai 155 Mbps. Karenanya, arsitektur ATM ini sangat cocok untuk jaringan komputer yang banyak memakai aplikasi multimedia.
5. ARCNET
Arsitektur ArcNet ini dikembangkan oleh Datapoint Corp. dan tidak memperoleh standarisasi Insitute of Electrical and Electronics Engineer atau IEEE, yaitu sebuah lembaga internasional yang mengatur standarisasi perangkat dan teknologi informasi.
Walaupun jaringan ini termasuk jaringan yang mudah dan rnurah narnun merniliki kecepatan transfer data yang rendah, kurang lebih 2,5 Mbps. Jaringan dengan arsitektur ArcNet bisa bekerja pada topologi bus maupun star dengan menggunakan kabel coaxial RG-62/U.
Pada jaringan yang menggunakan topologi bus ditambahkan terminator di setiap ujung kabel, sedangkan pada topologi star menggunakan perangkat tarnbahan berupa hub, baik aktif maupun pasif. Hub aktif maupun hub pasif ini memiliki kekuatan sinyal yang berbeda sehingga jangkauan keduanya pun berbeda.
Bentuk jaringan arsitektur ArcNet dengan menggunakan topologi bus. Jaringan yang menggunakan topologi bus menggunakan kabel coaxial RG-62A/U dengan panjang maksimal 300 meter dan dapat dilclakkan workstation sebanyak 8 titik (node).
Sedangkan jaringan yang menggunakan topologi star dengan menambahkan perangkat hub sebagai concentrator. Semua komputer yang terhubung ke hub tersebut menggunakan kabel coaxial RG-62A/U. Maksimal jarak jaringan yang menggunakan hub aktif antara hub dengan komputer lebih kurang 600 meter. Sedangkan jaringan yang menggunakan hub pasif mempunyai jarak yang lebih pendek. yaltu sekitar 30 meter.
Topologi Fisik
Topologi fisik adalah topologi yang menunjukan posisi pemasangan kabel secara fisik.
Topologi fisik dibagi menjadi 5 yaitu :
1. Bus
Karakteristik topologi ini adalah sebagai Berikut:
- Disebut juga Daisy Chain.
- Paling banyak dipakai karena sederhana dalam instalasi.
- Pada topologi bus, terdapat satu jalur umum yang berbentuk suatu garis lurus. Yang mana kemudian masing-masing node dihubungkan kedalam jalur garis tersebut.
- Transmisi dari suatu workstation dapat menyebar dan menjalar ke workstation lainnya, ini disebabkan setiap workstation menggunakan media transmisi yang sama.
- Dapat terjadi collision (dua paket data tercampur), karena sinyal nengalir dalam dua arah.
- Problem terbesar: jika salah satu segmen kabel putus, maka seluruh jaringan akan terhenti. meskipun ada percabangan media transmisi, tetapi tidak membentuk jaringan tertutup (closed loop).
- Serupa bentangan satu kabel yang kedua ujungnya ditutup oleh terminator dan terdapat node-node sepanjang kabel.
- Instalasi mudah dilakukan.
2. Ring
Karakteristik topologi ini sebagai berikut:
- Dalam topologi ring, setiap node dihubungkan dengan node lain, sehingga membentuk lingkaran.
- Karena sistem transmisinya menggunakan kabel yang saling menghubungkan beberapa workstation dengan file server dalam bentuk lingkaran tertutup, maka tipe ini memiliki kelemahan, yaitu apabila pada salah satu hubungan ada yang putus, maka keseluruhan hubungan terputus.
3. Star
Karakteristik topologi ini sebagai berikut:
- Medium transmisi yang digunakan dalam tipe topologi ini, membentuk jalur tertutup (closed loop), dan setiap workstation mempunyai kabel tersendiri untuk langsung berhubungan dengan file server, sehingga seluruh sistem tidak akan gagal bila ada salah satu kabel pada workstation yang terganggu.
- Mudah dikembangkan, karena tiap node hanya memiliki kabel yang langsung teritubung kecentral node.
- Dapat digunakan kabel yang “lower grade”, karena hanya menghandle satu lalu lintas data, biasanya digunakan kabel UTP.Node-node tersambung langsung ke suatu node pusat (biasa berupa hub), sehingga mudah dikembangkan.
- Keuntungannya dari topologi star adalah apabila satu kabel nodeterputus, node lainnya tidak terganggu
4. Tree/Pohon
Topologi jaringan ini disebut juga sebagai topologi jaringan bertingkat. Topologi ini biasanya digunakan untuk interkoneksi antar sentral dengan hirarki yang berbeda. Untuk hirarki yang lebih rendah digambarkan pada lokasi yang rendah dan semakin keatas mempunyai hirarki semakin tinggi. Topologi jaringan jenis ini cocok digunakan pada sistem jaringan komputer.
5. Mesh
Topologi jaringan komputer ini menerapkan hubungan antar sentral secara penuh. Jumlah saluran harus disediakan untuk membentuk jaringan Mesh adalah jumlah sentral dikurangi 1 (n-1, n = jumlah sentral). Tingkat kerumitan jaringan sebanding dengan meningkatnya jumlah sentral yang terpasang. Dengan demikian disamping kurang ekonomis juga relatif mahal dalam pengoperasiannya.