Labkom99.com – Penemuan Siswa Yang Luar Biasa Mengubah Teknologi Dunia. Seperti kata pepatah, yang muda yang berkarya. Dari pemilihan font hingga eksplorasi luar angkasa, penemuan siswa berikut membuat Anda mengagumi dan membuat Anda Begeleng kepala.
1. Prostesis Yang Dikendalikan Otak
Anad Slinwasan yang berusia 15 tahun menemukan lengan mekanis yang dapat merespons impuls listrik di otak. Ia berpartisipasi dalam pameran sains dengan penemuan ini. Dia menggunakan EEG untuk menggambar peta sinyal untuk mengungkapkan artinya. Dia juga berencana untuk meningkatkan lengan robotik untuk menyempurnakan teknologinya.
Baca juga : 3 Laboratorium Kecerdasan Buatan (AI) Top Dunia Yang Menjadi Dewa Teknologi
2. Penemuan Siswa Robot Pengendus Bahan Kimia
Untuk membantu mendeteksi bahan kimia, siswa sekolah menengah Amerika Anna Simpson membuat robot yang dapat mengendus bahan kimia dan membawanya ke Pameran Sains dan Teknik Internasional Intel 2009.
Dia membuat robot seluler ini dengan batu bata Lego dan komponen elektronik sederhana. Menggunakan chip silikon permeabel untuk mendeteksi dan menanggapi kebocoran bahan kimia.
Begitu terkena senyawa organik yang mudah menguap, chip tersebut akan berubah warna. Tujuan Simpson adalah menggunakan robotnya sendiri untuk membantu personel penegak hukum, keamanan, dan kontra-terorisme sehingga mereka dapat mendeteksi bahan kimia dengan aman dari jarak jauh.
3. Font Yang Dapat Mengurangi Biaya Pencetakan
Saat mencetak dokumen sendiri, Anda mungkin tidak mempertimbangkan biaya tinta printer terlalu banyak. Bagaimanapun, harga tinta cetak sangat mahal. Mungkin Anda tidak menyadari ini karena anda hanya mencetak dalam jumlah sedikit. Tapi bagaimana jika jumlahnya sangat banyak?
Suvier milchardani, seorang siswa sekolah menengah di Pittsburgh menemukan cara mudah untuk membandingkan konsumsi tinta saat mencetak dengan font yang berbeda. Hasilnya menunjukkan bahwa jika sekolah memilih font Garamond digunakan untuk mencetak dokumen.
Dengan idenya sekolah dapat menghemat biaya tinta $ 20.000 setiap tahun. Jika sebuah perusahaan besar beralih ke percetakan Garamond, total sekitar 100 juta dolar AS bisa dihemat setiap tahun.
4. Penemuan Siswa Balon Eksplorasi Luar Angkasa
Menjelajahi luar angkasa biasanya merupakan proyek yang besar dan mahal. Tetapi para siswa danpelajar Spanyol telah membuktikan bahwa balon cuaca yang terbuat dari lateks juga dapat digunakan untuk penjelajahan luar angkasa.
Beberapa siswa memasang alat pelindung khusus, sensor dan kamera pada balon. Menurut prediksi awal mereka, ketinggian balon bisa mencapai 9.000 meter dari pesawat komersial.
Namun dalam pengoperasian yang sebenarnya, kinerja balon tersebut jauh melebihi ekspektasi. Akhirnya mencapai ketinggian 30.000 meter dan mengambil banyak foto yang menakjubkan.
5. Mesin Pencari Gambar
Selain penemuan yang menyelamatkan nyawa atau menjelajahi alam semesta. Ada juga penemuan yang dilakukan oleh siswa remaja untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat.
Misalnya, David Liu mengembangkan mesin pencari gambar yang fungsinya untuk mempermudah dan mempercepat “networm” pada saat itu untuk mencari informasi di Internet. Dengan penemuan ini, dia memenangkan juara kedua dalam Intel Scientific Talent Exploration Contest pada masa itu.
6. Penemuan Siswa Bakteri Pemakan Plastik
Sampah plastik yang tahan api merupakan salah satu masalah serius di bidang lingkungan. Untuk mengatasi masalah ini, seorang siswa Daniel Boulder dari Kanada melakukan usahanya sendiri untuk melakukan penemuan.
Menurut teori Bird, meskipun plastik membutuhkan lebih dari 1.000 tahun untuk terurai. Namun pada akhirnya akan terurai seiring waktu yang berarti bahwa bakteri harus memakan plastik tersebut.
Ia menemukan metode penggunaan campuran ragi untuk mempercepat degradasi plastik oleh bakteri. Dia menemukan bakteri yang paling efektif untuk mendegradasi plastik.
Dengan bantuan metode yang dia rancang dan bakteri yang sangat efektif yang dia temukan. 43% plastik dapat terdegradasi dalam 6 minggu. Jauh lebih cepat daripada degradasi alami.
7. Penemuan Siswa Detektor Senjata Nuklir
Taylor Wilson, seorang anak laki-laki berusia 17 tahun tidak ingin hidup dalam ketakutan akan penyebaran senjata nuklir. Oleh karena itu, ia mengembangkan detektor bahan radioaktif yang nyaman di garasi.
Detektor ini dapat memindai barang kargo hampir seperti sinar-X untuk mendeteksi apakah ada zat radioaktif di dalam kargo. Detektor bahan radioaktif Wilson memulai debutnya di Intel International Science Fair. Kontainer barang yang tak terhitung jumlahnya melewati bea cukai setiap tahun. Detektor yang dia temukan akan sangat berguna dan menjadi perubahan teknologi dunia.
8. Perangkat Lunak Pemetaan Antarbintang
Penggemar luar angkasa berusia 18 tahun Erica debentix telah menemukan metode baru untuk menghitung gravitasi dan lintasan planet. Metode itu digadang yang dapat membantu merencanakan rute perjalanan luar angkasa di tata surya.
Dengan “sistem pemetaan antarbintang”, Erica Debenticus memenangkan kejuaraan dalam Intel Science Talent Discovery Contest.
9. Sistem Manajemen Daya Rumah Cerdas
Peralatan elektronik rumah tangga mengonsumsi banyak daya setiap hari bahkan dalam mode siaga. Untuk mengatasi masalah ini, siswa sekolah menengah Amerika Ankush Gupta, mengembangkan sistem kontrol otomatisasi rumah yang menggunakan teknologi elektronik untuk mengelola konsumsi daya peralatan rumah tangga.
Gupta pernah mengikuti pameran sains dengan hasil penelitiannya. Sistem tersebut telah digunakan oleh perusahaan lokal untuk membantu mengurangi konsumsi daya hingga 20%.
Karena dapat dikontrol oleh ponsel pintar, algoritma manajemen daya pintar Gupta dapat menjadi standar untuk sistem kontrol daya rumah di masa depan.
Baca juga : Pengembangan Robot Tanpa Komponen Elektronik
10. Mengajar Robot Untuk Belajar Bahasa
Robot canggih dapat menyelesaikan masalah sendiri. Kedepannya, dengan bantuan teknologi kecerdasan buatan, robot akan mampu berpikir dan berekspresi layaknya manusia.
Bagaimana cara memberi tahu robot apa yang ingin kita lakukan? Luke Taylor, seorang siswa sekolah menengah di Afrika Selatan, telah mengembangkan sistem menarik yang dapat mengajarkan robot untuk memahami perintah suara.
Perangkat lunak Taylor memungkinkan dia memberikan instruksi kepada robot dalam bahasa Inggris dan memori robot mengubahnya menjadi kode untuk menjalankan perintah suara.
