Mengenal Perbedaan Antara Distro Linux CentOS dan Ubuntu

Perbedaan Antara CentOS dan Ubuntu

Dalam dunia distro Linux, CentOS dan Ubuntu adalah dua sistem operasi yang sangat populer. Keduanya gratis, open source, dan memiliki dukungan komunitas yang kuat, tetapi berbeda secara signifikan dalam beberapa hal.

1. Konsep dan Latar Belakang CentOS


CentOS (Community Enterprise Operating System) adalah proyek open source berbasis komunitas. Bertujuan untuk menyediakan sistem operasi kelas enterprise yang stabil, andal, dan aman. Sistem operasi ini didasarkan pada versi komunitas Red Hat Enterprise Linux (RHEL). Dikembangkan dan dipelihara dengan partisipasi pengembang komunitas.

Tujuan CentOS adalah untuk menyediakan sistem operasi yang kompatibel secara biner dengan RHEL kepada pengguna. Berarti pengguna bisa mendapatkan kinerja dan kompatibilitas yang sama dengan RHEL tanpa harus membayar biaya langganan RHEL.

Sejarah CentOS dimulai pada tahun 2004. Ketika Red Hat memutuskan untuk merilis versi komunitas dari sistem operasi perusahaannya untuk melayani para penggunanya dengan lebih baik. Hasilnya, bagian terkecil dari Red Hat Enterprise Linux dipisahkan dan menjadi bagian utama dari CentOS. Sejak saat itu, CentOS telah digunakan secara luas di berbagai bisnis dan organisasi sebagai sistem operasi kelas enterprise yang andal.

Selain perbedaan CentOS dan Ubuntu anda juga dapat membaca Perbedaan Linux Mint Dan Ubuntu Mana Yang Lebih Baik?.

Read More

2. Konsep dan Latar Belakang Ubuntu


Ubuntu adalah distro Linux populer yang dikenal dengan keramahan penggunanya. Dengan dukungan komunitas yang sangat besar dan dukungan perusahaan yang profesional. Latar belakangnya sangat erat kaitannya dengan Debian, yang merupakan cabangnya.

Ini adalah distro Linux yang dikembangkan oleh Canonical. Sebuah perusahaan komersial yang didirikan oleh ilmuwan komputer asal Afrika Selatan, Mark Shuttleworth. Ubuntu bertujuan untuk menjadi distro Linux untuk semua orang. Dengan penekanan pada kemudahan penggunaan dan internasionalisasi, dan dengan dukungan komunitas yang kuat. Baca juga 4 Aplikasi Linux Yang Harus Diinstal Oleh Setiap Pengguna Ubuntu

Nama Ubuntu berasal dari konsep tradisional di Afrika Selatan yang berarti “memperlakukan orang dengan kemanusiaan”. Filosofi ini, yang menekankan interaksi dan kerja sama antarmanusia. Sangat mirip dengan filosofi di balik pengembangan sistem operasi Ubuntu. Dirancang untuk membuat Linux mudah digunakan oleh semua orang. Menawarkan berbagai dukungan bahasa dan layanan.

3. Perbedaan antara CentOS dan Ubuntu


Perbedaan antara CentOS dan Ubuntu
  1. Asal dan tujuan. CentOS bertujuan untuk menyediakan sistem operasi kelas perusahaan yang stabil, andal, dan aman. Sedangkan Ubuntu bertujuan untuk menjadi distro Linux untuk semua orang.
  2. Arsitektur Teknologi. CentOS menggunakan arsitektur sistem Linux yang lebih tradisional. Sedangkan Ubuntu menggunakan teknologi cloud-native yang lebih canggih yang mendukung penyebaran dan manajemen dalam kontainer.
  3. Dukungan komunitas. CentOS memiliki dukungan komunitas dan basis pengguna yang besar. Sedangkan Ubuntu memiliki berbagai pengguna dan dukungan di seluruh dunia.
  4. Lisensi: CentOS menggunakan lisensi GPLv2, yang merupakan perangkat lunak bebas yang dapat digunakan, dimodifikasi, dan didistribusikan oleh siapa saja. Ubuntu menggunakan Lisensi Apache 2.0, yang merupakan perangkat lunak bebas yang dapat digunakan, dimodifikasi, dan didistribusikan oleh siapa saja.
  5. Integrasi dan kustomisasi. Ubuntu memiliki mesin orkestrasi cerdas bawaannya sendiri (Ubuntu Pro), yang memungkinkan manajemen aplikasi yang lebih terperinci. Penjadwalan sumber daya yang lebih fleksibel, operasi dan pemeliharaan sistem yang lebih efisien. Dan fitur-fitur lain yang menguntungkan. CentOS tidak memiliki fitur serupa, pengguna harus mengintegrasikan dan menyesuaikannya sendiri.
  6. Manajemen paket: CentOS menggunakan alat baris perintah yum untuk manajemen paket. Sedangkan Ubuntu menggunakan alat baris perintah apt-get untuk manajemen paket. Meskipun fungsi kedua alat ini serupa, penggunaan dan sintaksnya berbeda.
  7. Lingkungan desktop default: CentOS biasanya menggunakan lingkungan desktop GNOME, sedangkan Ubuntu menggunakan lingkungan desktop Unity. Meskipun keduanya dapat diubah ke lingkungan desktop lain, lingkungan desktop default akan mempengaruhi pengalaman sistem.
  8. Strategi peningkatan: CentOS mengadopsi metode peningkatan bergulir, yaitu, setiap peningkatan hanya perlu meningkatkan sebagian komponen, bukan seluruh peningkatan. Metode peningkatan ini relatif stabil, tetapi mungkin perlu waktu lama untuk menyelesaikan peningkatan secara keseluruhan. Ubuntu, di sisi lain, mengadopsi metode peningkatan keseluruhan, yaitu, setiap peningkatan perlu meningkatkan seluruh sistem, tetapi kecepatan peningkatan relatif cepat.

4. Kesamaan


  1. Keduanya didasarkan pada sistem operasi kernel Linux.
  2. Keduanya menyediakan banyak paket perangkat lunak dan alat yang dapat digunakan untuk mengembangkan dan memelihara berbagai aplikasi.
  3. Keduanya mendukung protokol dan standar jaringan yang umum, dan dapat diintegrasikan dengan sistem lain secara mulus.
  4. Keduanya memiliki dukungan komunitas yang baik, dengan banyak dokumentasi dan sumber daya komunitas yang tersedia.

Kesimpulan


CentOS dan Ubuntu sama-sama merupakan distro Linux yang kuat. Tetapi keduanya berbeda dalam hal target audiens, pustaka perangkat lunak, model dukungan, dan tingkat stabilitas. Ketika proyek CentOS telah bermigrasi, beberapa segmen populasi lebih memilih Ubuntu. Sementara sejumlah alternatif CentOS dan sistem Linux buatan sendiri mulai bermunculan.

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *